Labels

Cara Memilih Software ERP Yang Tepat Buat Perusahaan

Cara Memilih Software ERP Yang Tepat Buat Perusahaan - Hallo sahabat Lowongan Kerja Indonesia , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Memilih Software ERP Yang Tepat Buat Perusahaan , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Idempiere , Artikel Teknologi , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Memilih Software ERP Yang Tepat Buat Perusahaan
link : Cara Memilih Software ERP Yang Tepat Buat Perusahaan

Baca juga


Cara Memilih Software ERP Yang Tepat Buat Perusahaan






Keberhasilan penerapan sistem Enterprise Resource Planning di perusahaan Anda diawali dari pemilihan software yang tepat. Sistem ERP yang paling mahal sekalipun, jika tak tepat untuk perusahaan Anda, akan berakibat kegagalan implementasi. Untuk mendapatkan sistem ERP yang tepat, ikuti metode para ahli dalam memilih software yang benar.

Banyak sistem ERP yang sudah terkenal dan sudah ‘proven’ dipakai oleh ratusan bahkan ribuan perusahaan. Namun kesuksesan penerapan software pada perusahaan berbeda-beda, ada yang berhasil baik ada yang tidak. Perusahaan analis Gartner, menyebutkan “75% ERP implementation tidak berhasil”. Apa {penyebabnya|sebabnya? Bagaimana untuk meminimalisir risiko kegagalan?

Kesuksesan penerapan sistem yang cukup kompleks seperti sistem Enterprise Resource Planning, dimulai dari kemampuan mendefinisikan kebutuhan perusahaan (requirements) dengan baik serta lengkap. Para konsultan dalam menolong perusahaan memilih sistem umumnya menggunakan 3 kategori kebutuhan perusahaan:

  • Functional Requirements

  • Vendor Requirements

  • Technical Requirements


Functional Requirements

Functional requirements adalah daftar kebutuhan dari segi fungsinya. Dengan kata lain, fungsi apa sajakah yang sekarang terjadi atau yang akan dibutuhkan. Fungsi ini dapat dikelompokan lagi ke modul-modulnya seperti misalnya fungsi di accounting, inventory management, penjulan, dan pembeliaan.

Contohnya di bagian accounting, salah satu functional requirementnya misalnya ‘jurnal ke buku besar harus melalui proses posting’. Functional requirements dapat juga memuat spesifikasi suatu kebutuhan, misalnya ‘Kode Chart of Accounts harus dapat memuat 34 alphanumeric character’.

Sedangkan di bagian Inventory Management, functional requirementnya dapat berupa ‘Sistem harus dapat mengelola multi lokasi dan multi gudang’ atau ‘Metode penilaian inventory harus bisa menggunakan metode Weighted Average’.

Semua functional requirements ini perlu didefinisikan dan didokumentasikan dengan tepat agar jelas bagi perusahaan sendiri dan vendor yang nanti akan diundang. Proses pendefinisian functional requirements pada suatu perusahaan akan menyita waktu dan tenaga. Agar bisa berjalan dengan baik perlu ditunjuk orang atau tim yang akan melaksanakan pembuatannya.

Keikutsertaan manajemen pun penting dalam kesuksesan pembuatan dokumen functional requirements. Karena pembuatan ini akan melibatkan semua bagian, sosialisasi pekerjaan ini dan dukungan manajemen akan membawa result yang lebih maksimal.

Vendor Requirements

Vendor requirements adalah persyaratan yang dibutuhkan dalam menilai vendor sistem yang menjadi kandidat. Meskipun umumnya tak panjang, bahkan dalam project yang lebih kecil, hal ini dapat diabaikan, paling tidak ada beberapa hal minimum yang perlu menjadi syarat atau situasi pemilihan software.

Hal yang penting dalam kriteria vendor adalah berapa lama vendor sudah beroperasi. Ini dalam menunjukan seberapa stabil perusahaan tersebut sehingga dapat memberikan support yang dibutuhkan dalam jangka lama.

Dari pengalaman kami, ada beberapa perusahaan yang mengaku bahwa sistem yang dibeli tidak dapat disupport lagi karena vendornya sudah tidak ada. Hal ini mempunyai dampak jelek mengingat investasi yang dikeluarkan, baik dari segi dana dan sumber daya manusia, akan sia-sia.

Technical Requirements

Technical requirements adalah persyaratan teknis yang biasanya berhubungan dengan teknologi yang dipakai. Misalnya saja, solusi yang ditawarkan harus berjalan di Windows OS karena server Anda sudah menggunakan Windows. Atau database yang digunakan tidak bisa menggunakan database tertentu.

Kini dengan maraknya solusi ‘cloud’, kriteria teknis ini menjadi kurang penting dalam pemilihan sistem. Solusi cloud memberikan kemudahan bagi users karena tidak membutuhkan investasi hardware dan maintenancenya, karena semua akan dikelola dan dipelihara oleh vendor. Untuk mengetahui apakah solusi cloud pas bagi perusahaan anda dan cara untuk memaksimalkan solusi cloud akan dibahas di artikel mendatang.

—-

Pemilihan software Enterprise Resource Planning yang tepat akan sangat berpengaruh pada keberhasilan implementasi yang memakan waktu dan cost yang besar. Untuk meningkatkan keberhasilan penerapan software ERP, mulailah dengan mendefinisikan kebutuhan perusahaan Anda.

 



Demikianlah Artikel Cara Memilih Software ERP Yang Tepat Buat Perusahaan

Sekianlah artikel Cara Memilih Software ERP Yang Tepat Buat Perusahaan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cara Memilih Software ERP Yang Tepat Buat Perusahaan dengan alamat link https://lowongankerjajob2go.blogspot.com/2020/02/cara-memilih-software-erp-yang-tepat.html

0 Response to " Cara Memilih Software ERP Yang Tepat Buat Perusahaan "

Posting Komentar